How to Reset Password User Account in Windows

Topologi Jaringan Komputer

Assalamualaikum Wr. Wb






Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan tentang Topologi Jaringan. Simak penjelasannya berikut ini.


    Topologi Jaringan : 

Adalah suatu konsep / cara yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node , link, dan station.

Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi pertama kali yang digunakan adalah topologi bus. Setiap topologi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

   Macam-macam Topologi Jaringan : 

1. Topologi BUS





Topologi BUS adalah Topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini, masing-masing akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus  atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi. Kabel yang digunakan adalah kabel Coaxial dan connectornya menggunakan Connector BNC.

Kelebihan :
- Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak.
- Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya.
- Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan.
- Sangat sederhana.

Kekurangan :
- Tidak cocok untuk Traffic (lalu lintas) jaringan yang padat.
- Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat menerima dengan benar.
- Sangat sulit untuk melakukan Troubleshooting pada Topologi ini
- Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain


2. Topologi STAR





Topologi STAR adalah Topologi yang meletakkan hub atau switch sebagai penghubung dan menjadi pusat node atau inti tengah antara client dan server.

Karakteristik topologi ini :
-. Setiap node berkomunikasi dengan konsentrator (HUB).
- Bila setap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast ke seluruh node. yang terhubung sangat banyak (misalkan memakai hub 16 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
- Mudah dikembangkan
- Jika salah satu Ethernet car rusak, atau salah satu kabel terminal terputus putus, maka keseluruhan jatingan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
- Biasanta menggunakan kabel UTP

Kelebihan :
- Cukup mudah untuk menugbah dan menambah Komputer ke dalam jaringan  yang menggunakan topologi ini
- Apabila salah satu Client mengalami kerusakan, tidak akan membuat jaringan down
- Dapat menggunakan beberapa tipe kabel didalam jaringan yang sama dengan hub atau switch yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda

Kekurangan :
- Jika hub atau switch mengalami kerusakan, maka jaringan akan down dan akan bermasalah
- Membutuhkan lebih banyak kabel
- Jumlah terminal terbatas, tergantung port dari hub atau switch
- Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat


3. Topologi RING




Topologi ini digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, yang membutuhkan bandwith untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah banyak.
Pada topologi RING, masing-masing Client bisa berfungsi sebagai server dan begitu juga sebaliknya.

Karakterisitik topologi ini :
- Node-node dihubungkan secara serial disepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran
- Sangat sederhana dalam layout seperti topologi bus.
- Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehinggar collision atau tabrakan data dapat dihindarkan.
- Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu client rusak, maka seluruh client akan bermasalah dalam jaringan tersebut.
- Kabel yang digunakan biasanya UTP atau Patch Cable (IBM Tipe 6).

Kelebihan :
- Data mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan data bisa dihindarkan
- Aliran data mengalir lebih cepat karena melayani data dari kiri atau kanan dari server
- Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data hanya bergerak kekiri atau kekanan
- Waktu mengakses data lebih optimal

Kekurangan :
- Apabila salah satu client rusak, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan
- Menambah atau mengurangi jumlah client akan mempengaruhi jaringan
- Sulit untuk konfigurasi ulang


4. Topologi MESH




Topologi MESH adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi MESH adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada didalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi MESH setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Karakteristik topologi ini :
- Topologi ini memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini sangat sulit untuk dikendalikan dibandingkan dengan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Kelebihan :
- Fault Tolerence
- Terjaminnya kapasitas channel komunikas, karena memiliki hubungan yang berlebih
- Relatif lebih mudah untuk dilakukan Troubleshooting (Perbaikan)

Kekurangan :
- Sulit saat melakukan instalasi
- Biaya yang sebesar

5. Topologi TREE




Topologi TREE merupakan gabungan dari beberapa topologi Star yang dihubungkan dengan topologi bus atau topologi yang lain.

Kelenihan :
- Mudah ditemukan suatu kesalahan
- Mudah melakukan perbaikan jaringan

Kekurangan :
- Menggunakan banyak kabel
- Sering terjadinya tabrakan data
- Jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu


6. Topologi Hybrid





Topologi Hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda model sehingga menjadi suatu bentuk baru pada sebuah jaringan komputer. Topologi Hybrid tidak memperhatikan karakter atau ciri tertentu, sehingga apabila dilihat topologi ini memiliki desain yang lebih rumit dibandingkan dengan yang lainnya.

Kelebihan :
- Kecepatan transfer data tergolong stabil
- Apabila terjadi gangguan pada salah satu node, tidak akan mengganggu kinerja jaringan
- Dapat berkeja lebih baik walaupun lalulintas data jaringan berbeda
- Lebih fleksibel dibandingkan dengan model topologi yang lain

Kekurangan :
- Pengolahan jaringan tergolong rumit
- Konfigurasi dan instalasi sangat sulit
- Biaya yang dibutuhkan cukup banyak

7. Topologi Extender STAR





Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.

Karakteristik :
- Setiap node berkomunikasi dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan node pusat, traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi, lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Keunggulan :
- Jika satu kabel sub node terputus, tidak akan mengganggu kestabilan jaringan tetapi jika central node terputus maka semua node disetiap node akan terputus.

Kelemahan :
- Tidak dapat digunakan kabel "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops



Sekian dari penulis, semoga bermanfaat bagi kita semua, amiin ya robbal alamiin


Sumber :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan

Comments